Featured Products

Vestibulum urna ipsum

product

Price: $180

Detail | Add to cart

Aliquam sollicitudin

product

Price: $240

Detail | Add to cart

Pellentesque habitant

product

Price: $120

Detail | Add to cart

Waspadai Polling Anti-Islam di Jerman

Hati-hati jika Anda mendapat pesan di Blackberry Messenger ataupun jejaring sosial sepertiFacebook atau Twitter, yang berisi ajakan untuk mengikuti polling pengakuan Islam sebagai agama di Jerman.

Dalam beberapa hari terakhir ini marak beredar pesan yang isinya: Assalamualaikum, di Jerman sedang ada pemilihan suara mengenai apakah 'Islam sebuah agama, dan layak diakui?' Jadi, mari
kita bantuin saudara2 kita disana dengan mengunjungi link nya yg dibawah ini, setelah dibuka tolong pilih "Ja" yg artinya 'iya' kemudian tekan "Zur Auswertung" untuk mengirim.
Link nya : http://www.tagesschau.de/inland/wulffrede112.html. Ayo kita sebarkan ke teman2 kita yg muslim n kita bantu saudara2 kita di German.. Yg parahnya sudah 67% yg pilih tidak ayo kita vote iya untuk saudara kita disana. Wassalam..

Dalam penelusuran situs tersebut, diketahui polling tersebut telah berakhir pada Oktober 2010 lalu. Namun dalam penjelasan situs tersebut, meski telah berakhir namun polling tersebut masih bisa dijalankan di berbagai jejaring sosial.

Polling itu sendiri dilakukan terkait dengan rencana pemerintah kota Hamburg, Jerman memberikan hak yang sama bagi warga negara Jerman pemeluk agama Islam. Pengakuan itu bergulir pada Oktober 2010 lalu setelah perundingan selama empat tahun. Dengan pengakuan itu berarti umat muslim memliki hak hukum yang sama dengan orang Kristen dan Yahudi dalam berurusan dengan administrasi lokal.

"Sangat penting bagi kita bahwa perjanjian ini membuat jelas bahwa kita (umat muslim) adalah bagian dari masyarakat Jerman," kata Zekeriya Altug, ketua jaringan masjid Turki-Jerman, beberapa waktu lalu.

Namun pengakuan ini sempat mendapat reaksi keras dari Presiden Christian Wulff dengan melontarkan pernyataan bahwa akar bangsa Jerman adalah Kristen dan Yahudi. Dengan diakuinya Islam sebagai agama di Hamburg, Jerman, ia melontarkan pernyataan pedas.
"Umat Muslim tidak bisa menjadi mitra untuk perjanjian dengan negara seperti Jerman. Karena Islam tidak memiliki hirarki dan struktur seperti gereja-gereja," katanya.

Pernyataan inilah menjadi dasar dibuatnya polling oleh sebuah situs berita www.tagesschau.de pada Oktober 2010. Sayangnya, setelah periode polling itu selesai, situs tersebut tidak menutup aksesnya dan seakan membiarkan tetap menjadi perdebatan di jejaring sosial.

Sebagai informasi, di Jerman terdapat empat juta umat muslim yang sebagian besar dari warga Turki. Melihat perkembangan umat muslim di Jerman yang kian bertambah, maka muncul desakan untuk mengakui umat muslim Jerman agar mendapat hak kewarganegaraan yang sama.
( mediaindonesia.com )

No Response to "Waspadai Polling Anti-Islam di Jerman"